HAQQNEWS.CO.ID – Siapa yang tidak mau berpenghasilan besar setelah lulus kuliah? Nah, ternyata ada jurusan tertentu yang saat ini dunia usaha sangat membutuhkannya dan bisa berpenghasilan besar. Dua jurusan itu adalah bisnis dan tehnik.

Baru-baru ini riset terbaru National Bureau of Economic Research berjudul “College Majors and Skills: Evidence from the Universe of Online Job Ads” (2021) berupaya memberi jawaban yang mengurai korelasi antara jurusan kuliah dengan pendapatan ketika sudah bekerja.

Riset tersebut menganalisa data dari berbagai lowongan pekerjaan di Amerika Serikat selama periode 2010-2018 untuk melihat jurusan mana saja yang paling dibutuhkan perusahaan dan proyeksi gaji yang bakal diterima.

Hasilnya menunjukkan ada dua jurusan yang berpeluang memperoleh hal itu, yakni jurusan bisnis untuk ranah sosial-humaniora dan jurusan teknik untuk ranah sains-teknologi. Ini bisa terjadi karena berkuliah di dua jurusan tersebut membuat mahasiswa banyak belajar tentang keterampilan dunia kerja, seperti berpikir logis dan berpikir kritis.

Sejak awal berkuliah, mahasiswa jurusan bisnis dan teknik apapun itu sudah dilatih berpikir kritis, sehingga ketika lulus sudah terbiasa menghadapi berbagai tantangan. Alhasil, ketika dihadapkan pada berbagai macam masalah pekerjaan, lulusan dua jurusan tersebut bisa mengatasinya.

Dalam riset tersebut, diketahui jurusan bisnis dan teknik berhasil menumbuhkembangkan keterampilan, seperti kognitif, manajerial, organisasi, proyek manajemen, hingga sosial.  Menariknya, apabila lulusan bisnis dan teknik bekerja tak sesuai jurusannya mereka bisa memperoleh gaji lebih besar. Tentu, ini bisa terjadi karena mereka telah mendapat keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja.

Jika bisnis dan teknik paling diuntungkan, riset tersebut juga mengungkap kebalikannya. Jurusan keperawatan, perpustakaan, seni keagamaan, hingga filsafat jadi jurusan yang paling jarang dibutuhkan dunia usaha.

“Jurusan lain seperti keperawatan yang lebih spesifik mempelajari suatu keterampilan jadi yang tidak banyak dicari di pasar kerja bagi lulusan perguruan tinggi,” ungkap riset tersebut.

Atas dasar inilah, tim riset dari National Bureau of Economic Research menganjurkan bahwa sudah seharusnya para pembuat kebijakan dan pimpinan pendidikan tinggi mengadopsi pandangan lebih luas ihwal bagaimana memenuhi kompetensi seseorang dengan kualifikasi dunia kerja. (HQ1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *