HAQQNEWS.CO.ID – Pengurus Wilayah Perkumpulan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) secara resmi terbentuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Peresmian pembentukan ditandai dengan pengukuhan sekaligus pelantikan kepengurusan untuk periode 2021-2026.
Pengurus Besar ISPI yang diwakili Sekjen ISPI Joko Susilo, SPt melakukan pengukuhan dan pelantikan kepengurusan ISPI Kepri di Hotel PIH Kota Batam pada Sabtu (19/11/2022). Pengukuhan dan pelantikan disaksikan oleh Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad, SE, MM yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Raja Hery Mokhrizal, SH, MH. Sejumlah stakeholder atau pemangku kepentingan dan para anggota ISPI se-Kepri turut hadir dalam hajatan ini.
Kepengurusan yang dikukuhkan dan dilantik diketuai oleh Ir. Sri Yunelli dan Sekretaris Nur Fadhilah Rahmy Jasril, SPt dengan penasehat Ir. Tato Wahyu Harjanto. Sri Yunelli diketahui selama ini aktif pada bidang peternakan di Pemerintahan Kota Batam dan Tato Wahyu Harjanto salah seorang tokoh masyarakat dan senior serta mengerti seluk beluk bidang peternakan sejak menjabat di Otorita Batam.
‘’Sebenarnya sejak tahun 2021 Pengurus Wilayah ISPI Kepri telah terbentuk, akan tetapi dengan berbagai hal dan pandemi covid-19 belum bisa pengukuhan pengurus. Namun Alhamdulillah pada kesempatan hari ini dan berkoordinasi dengan PB ISPI pengukuhan ini telah dapat dilaksanakan,’’ ungkap Sri.
ISPI Kepri sebenarnya telah lama dinantikan oleh para insinyur dan sarjana yang selama ini sudah bergerak dan menggeluti bidang peternakan di Provinsi Kepri. Apalagi akhir-akhir ini kebutuhan akan produk-produk peternakan dan olahannya yang dihasilkan sendiri oleh Kepri terasa semakin mendesak untuk ditingkatkan.
Menyadari pentingnya mengantisipasi kebutuhan tersebut, ISPI Kepri akan hadir menjadi wadah sekaligus menjembatani para anggotanya dan umumnya masyarakat yang bergerak di sektor peternakan agar dapat lebih berkontribusi untuk pembangunan peternakan Kepri. Terlebih karena geografis Kepri yang merupakan kepulauan membuat ISPI terasa akan semakin perlu sebagai wadah komunikasi dan menyatukan antar pelaku peternakan se-Kepri. (HQ1)