Batam, Haqqnews.co.id – Pemasaran digital (digital marketing) akan tren bahkan booming. Salah satu alasannya, karena perusahaan dalam berbagai bentuk dan ukuran, kini mencari orang dengan berbagai keterampilan digital marketing.
Keterampilan digital marketing menjadi suatu kebutuhan mendesak. Sehingga, kini banyak orang di bidang industri yang mengklaim telah terjadi kesenjangan atau gap antara digital marketing dengan orang yang memiliki keterampilan untuk mengisi lowongan.
Burning Glass Technologies, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan untuk menganalisis pasar tenaga kerja dan menghubungkannya dengan lowongan yang tersedia. Menurut laporan penelitian Burning Glass, sebagai berikut :
- Baik bisnis media digital kecil maupun besar mencantumkan media sosial sebagai keterampilan utama yang dibutuhkan.
- 40 persen lowongan pekerjaan pemasaran kini memerlukan keterampilan digital.
- Terdapat dua kali lebih banyak lowongan pekerjaan dengan fokus digital dibandingkan lima tahun lalu.
- Dgital marketing akan mencapai 35 persen dari pengeluaran pemasaran pada tahun 2019.
- Pada tahun 2016, terdapat 174.141 lowongan pekerjaan yang berfokus pada digital marketing.
- Pekerjaan digital marketing menawarkan, rata-rata, $7000 lebih banyak per tahun dibandingkan jenis pekerjaan pemasaran lainnya
- Pekerjaan digital marketing, rata-rata, memerlukan waktu 16 persen lebih lama untuk diisi daripada posisi pemasaran biasa.
Hal menarik lainnya, yang perlu diperhatikan oleh para ahli pemasaran digital adalah, menurut laporan Burning Glass yang sama, perusahaan “unicorn” (perusahaan rintisan digital bernilai tinggi seperti Pinterest dan Snapchat) mencari karyawan dengan kekuatan di bidang seperti analitik digital dan periklanan, serta pemasaran konten. Di sisi lain, perusahaan Fortune 100 cenderung mencari orang dengan latar belakang pemasaran dan bisnis yang lebih tradisional serta keterampilan pemasaran seluler. (HQ1)