back to top
27.4 C
Riau Islands
Sabtu 15 November 2025
BerandaBatamTokoh Masyarakat Batam Serukan Jangan Terprovokasi Isu SARA

Batam

Tokoh Masyarakat Batam Serukan Jangan Terprovokasi Isu SARA

Haqqnews.co.id  – Sejumlah elemen dan tokoh masyarakat Kota Batam menyerukan kepada semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi gerakan dan aksi yang cenderung merusak, terutama isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan).  Belakangan sempat beredar kabar isu sara yang dikembangkan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab, terkait efek situasi nasional yang sempat memanas.

“Kita berharap semua pihak bersikap mawas diri, tidak mudah terprovokasi, terutama isu SARA. Kedepankan persatuan dan kebersamaan.” kata pimpinan pertemuan tokoh masyarakat lintas elemen, Muhammad Zainuddin di Kantor PWNU Kota Batam, Selasa (2/9).

Menurut Zainuddin, tidak diketahui sumbernya secara pasti namun isu SARA itu sempat membuat beberapa kelompok merasa khawatir. Untuk itu, pertemuan yang membuahkan pernyataan sikap bersama itu, sekaligus dijadikan imbauan kepada semua pihak agar bersikap tenang. “Bagi pihak-pihak yang mau menyampaikan aspirasi, diharapkan disampaikan dengan cara yang santun dan damai,” ujarnya.

Zainuddin menjelaskan pernyataan sikap ini sebagai bentuk dukungan berbagai seruan damai baik oleh pemerintah dan aparat keamanan. “Batam harus kita jaga bersama, sebab ini rumah kita,” ucapnya.

Ada tiga poin penting yang disampaikan dalam pernyataan sikap tokoh masyarakat berbagai elemen tersebut yakni: meneguhkan komitmen persatuan demi keutuhan NKRI; menghindari isu SARA dengan segala bentuk provokasinya; dan mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk bersikap dan bertindak yang adil dan transparan dalam menyelesaikan semua masalah yang ada.

“Kami mendukung sepenuhnya langkah pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menyelesaikan semua masalah, untuk itu kita berharap dilakukan secara transparan dan berkeadilan, sambil tetap menjaga ukuwah antar umat, etnis, dan golongan,” pungkasnya. (*/HQ1)

Artikel Terbaru