HAQQNEWS.CO.ID – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepri menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Pelatihan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Dana Hibah Provinsi Kepri. Berlangsung pada Sabtu (10/8/2024) di Aston Hotel dan workshop ini merupakan salah satu program tahunan KONI Kepri yang sudah tersusun di 2023 dan realisasinya pada tahun 2024.
Hadir dalam bimtek, Gubernur Provinsi Kepri H. Ansar Ahmad diwakili oleh Kadispora Provinsi Kepri, M. Ikhsan M.Si, Ketua Umum KONI Kepri Usep RS, Ketua Panitia Pelaksana Dr Suyono, MBA, MM, dan sejumlah Pengurus KONI Kepri. Bimtek ini juga dihadiri para pengurus Pengprov Cabor yang ada di Kepri dengan jumlah 54 cabor-cabor, dan KONI kabupaten kota.
Ketua Panitia Dr Suyono MBA MM mengatakan pelatihan ini menghadirkan pemateri dari Dispora Kepri, BKAD Kepri, dan Inspektorat Kepri. Dalam workshop materi pertama bertema Penerimaan dan Penggunaan Keuangan Bantuan Dana Hibah Kegiatan Olahraga yang disampaikan langsung oleh Kadispora Kepri Drs Muhammad Ikhsan. Pamaparan Kadispora disambung dengan Pemaparan dari Ketua KONI Kepri Usep RS tentang Pengajuan Proposal dan Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Keuangan.
Sedangkan materi kedua disampaikan dari BKAD Provinsi Kepri tentang Penyusunan Laporan Keuangan Bantuan Dana Hibah dan yang ketiga adalah pemaparan materi tentang Pelaporan dan Pertanggungjawaban serta Pengawasan Keuangan Bantuan Dana Hibah yang disampaikan oleh Inspektorat Provinsi Kepri.
Pelatihan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Dana Hibah Provinsi Kepri ini, kata Suyono, digelar seputar bagaimana teknik pelaporan dana hibah yang diberikan Pemprov Provinsi Kepri melalui Dinas Pemuda dan olahraga yang diterima oleh KONI Kepri kemudian disalurkan ke cabor. Pelaporan ini adalah bagian yang harus dipahami oleh masing-masing Pengprov dari cabor-cabor di bawah KONI Kepri.
“Mengingat dana yang dianggarkan dari Pemerintah Provinsi Kepri, diperuntukkan untuk KONI Provinsi Kepri adalah bagian daripada salah satu peningkatan sumber daya manusia terutama dalam bidang keuangan. Pelatihan juga untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan bagaimana membuat pelaporan yang benar. Ini karena hal ini menyangkut penggunaan dana negara yang telah dimaksimalkan oleh Pemerintah Provinsi Kepri dengan tujuan untuk pengembangan sumber daya manusia khususnya bidang olahraga,” jelas Suyono.
Dari 54 cabor yang berada di Provinsi Kepulauan Riau, saat ini ada sebagian yang lolos menuju PON berjumlah 31 cabor. Tentunya, kata Suyono, setelah mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Provinsi melalui KONI Kepri, akan disalurkan ke masing-masing cabor yang diperuntukkan untuk pembelian alat pelatihan dan training mandiri untuk pelatda mandiri menuju PON.
Nah, bantuan dana hibah itu juga harus dikembalikan dengan cara pelaporan yang benar. Sebagai salah satu teknik pelaporan ini, menjadi dasar KONI Kepri mengadakan bimbingan teknik yang menghadirkan pemateri dari inspektorat, Dispora, dan BKAD.
Ketua Umum KONI Kepri Usep RS mengapresiasi kepada Pengprov cabor di Kepri yang antusias mengikuti pelatihan ini. Bahkan dari sesi tanya jawab, para pengurus cabor di Kepri mereka berharap agar pelatihan ini dilanjutkan dengan pelatihan lanjutan yang berisi lebih teknis tentang penyusunan proposal dan juga pelaporannya.
“Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini agar seluruh kalangan olahraga khususnya para ketua, sekretaris, bendahara dari cabor yang ada di Kepri dapat membuat laporan dengan benar,” ujar Usep RS.
Usep RS juga menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini juga supaya ada sinkronisasi antara cabor-cabor, pengurus provinsi, dan KONI Provinsi Kepri sehingga bisa menyamakan persepsi dalam laporan ini sehingga saat laporan kegiatan selesai dibuat, maka akan disampaikan ke Pemerintah Provinsi Kepri khususnya bagian di keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Usep RS berharap para peserta bisa mengikuti pelatihan ini dan dapat mempraktikkan pembuatan pelaporan kegiatan dengan baik dan benar sesuai dengan arahan dan pamarapan dari ketiga pemateri.
Kadispora M Ikhsan: Ikuti Bimtek dengan Baik agar Jangan ada Masalah Nantinya
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepri terus memacu agar semua pengurus provinsi (Pengprov) dari tiap-tiap cabang olahraga (cabor), tidak hanya mampu menyusun anggaran dalam rencana kegiatan dalam bentuk proposal saja, namun juga mampu dan mempunyai keterampilan dan kapabilitas dalam membuat sebuah pelaporan yang baik dan benar.
Inilah poin utama yang ingin diperoleh dari kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Pelatihan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Dana Hibah Provinsi Kepri yang digelar KONI Provinsi Kepri pada Sabtu (10/8/2024) di Aston Hotel.
Ada empat point pembahasan yang disampaikan kepada para peserta, yaitu Penerimaan dan Penggunaan Keuangan Bantuan Dana Hibah Kegiatan Olahraga yang disampaikan langsung oleh Kadispora Kepri Drs Muhammad Ikhsan. Pamaparan Kadispora disambung dengan Pemaparan dari Ketua KONI Kepri Usep RS tentang Pengajuan Proposal dan Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Keuangan.
Sedangkan materi kedua disampaikan dari BKAD Provinsi Kepri Penyusunan Laporan Keuangan Bantuan Dana Hibah dan yang ketiga adalah pemaparan materi tentang Pelaporan dan Pertanggungjawaban Serta Pengawasan Keuangan Bantuan Dana Hibah yang disampaikan oleh Inspektorat Provinsi Kepri.
Kadispora Provinsi Kepri, Muhammad. Ikhsan M.Si mewakili Gubernur Provinsi Kepri mengapresiasi berjalannya kegiatan pelatihan yang menjadi program KONI Propinsi Kepri tahun 2024.
Dalam paparannya, Muhammad Iksan menjelaskan pengurus Pengprov Cabor yang ada di Kepri saat ini berjumlah 54 cabor. Dia menjelaskan pelatihan ini sebagai bentuk upaya menyamakan perseesi dalam membuat laporan pertangungjawaban.
“Pelatihan ini digelar agar jangan sampai nanti ada masalah dalam penyampaikan pertanggungjawabkan. Hal ini juga sesuai Pesan Gubernur Ansar agar dapat mempertanggungjawabkan secara administrasi setiap kegiatan baik yang dilaksanakan cabor pengprov dan juga KONI,” ujar Muhammad Ikhsan.
Muhammad Ikhsan menekankan pada kemampuan dan ketrampilan bagi setiap pengurus pengprov masing masing cabor dalam membuat pelaporan kegitan. “Yang penting dia (pengurus di cabor) dapat membuat secara betul tentang administrasi pertanggungjawaban keuangan. Ikuti dengan baik agar tidak ada masalah nantinya,” tegasnya.
Muhammad Ikhsan melanjutkan, “Bapak Gubernur berpesan kepada semua khususnya kepada kawan-kawan yang menerima bantuan dana hibah, untuk segera dipersiapkan laporan pertanggungjawaban secara rinci dan secara rutin untuk kegiatan-kegiatan apa yang sudah dibuat,” ungkapnya.
Muhammad Ikhsan mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan rasa terima kasih atas terselenggaranya bimbingan teknis yang dilaksanakan KONI Kepri.
“Saya berharap mudah-mudahan ini bukan merupakan satu hal yang menjadikan Bapak Ibu merasa khawatir dengan apa yang didapat. Namun bagaimana menyelesaikan bantuan ini dalam bentuk laporan pertanggungjawaban itu yang utama,” ujar Muhammad Ikhsan.
Di kesempatan yang sama Ketua Umum KONI Kepri Usep RS yang menyampaikan materi tentang Pengajuan Proposal dan Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Keuangan menegaskan pentingnya peserta dari 54 cabor ini mengikuti Pelatihan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Dana Hibah Provinsi Kepri.
Usep RS juga menjelaskan alur atau mekanisme pengajuan proposan dan pelaporan dana hibah yang diberikan Pemprov Provinsi Kepri melalui Dinas Pemuda dan olahraga yang diterima oleh KONI Kepri yang kemudian disalurkan ke cabor.
“Penyusunan proposal dan juga Pelaporan ini adalah bagian yang sangat penting dan harus dipahami oleh masing-masing Pengprov dari cabor-cabor di bawah KONI Kepri,” kata Usep RS.
Hal ini, lanjutnya mengingat dana yang dianggarkan dari Pemerintah Provinsi Kepri ke KONI Provinsi Kepri dan disalurkan ke cabor, adalah bagian daripada salah satu peningkatan sumber daya manusia terutama dalam bidang keuangan.
Usep manambahkan Program ini akan dilaksanakan rutin karena tujuan dari diselengarakannya kegiatan ini supaya pengurus cabor seperti ketua, sekretaris, bendahara di Kepri dapat membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan dengan baik dan benar.
Usep RS juga menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini juga supaya ada sinkronisasi antara cabor cabor, pengurus provinsi, dan KONI Provinsi Kepri bisa menyamakan persepsi dalam laporan ini sehingga saat laporan kegiatan selesai dibuat , maka akan disampaikan ke Pemerintah Provinsi Kepri khususnya bagian di keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban. (***/HQ1)