Beranda Bisnis Pakar Sebut Bisnis dan Tiga Skill Diperlukan untuk Bertahan

Pakar Sebut Bisnis dan Tiga Skill Diperlukan untuk Bertahan

Foto ilustrasi

Haqqnews.co.id  – Daya beli masyarakat tercatat menurun sejak pertengahan tahun 2024. Di tengah kelesuan tersebut, usaha apa yang masih cenderung akan bertahan ?

Berikut penjelasan seorang pakar ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Eddy Jurnasin. Menurutnya, usaha-usaha di beberapa bidang akan cenderung lesu dan mengalami rendahnya permintaan.

“Saya kasih contoh, kalau misalnya usaha kecil di bidang warung, makanan, atau toko ritel. Dalam kondisi ekonomi dan daya beli yang lesu, permintaan akan rendah sekali,” jelas Eddy dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com, dikutip pada Rabu, (14/5/2025).

Eddy menjelaskan bahwa orang-orang akan cenderung akan berhemat dengan memasak makanan sendiri di rumah, serta membeli bahan dengan harga yang minimalis atau termurah.

Penjualan bahan baku makanan, lanjut Eddy, juga tidak akan bisa bertahan lama di situasi tersebut. Orang-orang juga akan mengurangi permintaan makanan atau jajanan dari luar rumah.

“Namun untuk jasa-jasa yang spesifik dengan keahlian tertentu, permintaan akan tetap jalan,” tambah Eddy.

Eddy mencontohkan jasa spesifik seperti jasa reparasi, seperti reparasi barang elektronik, kendaraan, rumah. Selain itu, jasa kontraktor yang menawarkan pembangunan dan perbaikan rumah juga dapat tetap berjalan.

Jasa mengajar juga dapat menjadi opsi di bidang pendidikan, baik pendidikan formal maupun nonformal seperti kursus atau bimbingan.

Selain itu, Eddy menjelaskan bahwa sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan skill dan pengetahuan di bidang tertentu. Selain peningkatan skill dan pengetahuan, masyarakat juga harus mengikuti perkembangan teknologi.

“Teknologi akan terus berkembang, semua usaha pada akhirnya harus berbasis teknologi,” tambah Eddy.

Ia menambahkan bahwa terdapat tiga skill yang harus ditingkatkan oleh masyarakat demi mencapai usaha yang dapat bertahan dan memberikan keuntungan.

Tiga skill tersebut, yaitu:

1. Technical skills: Kemampuan seseorang untuk menggunakan teknologi.

2. Strategic skills: Kemampuan seseorang dalam mengelola bisnis.

3. Interpersonal skills: Kemampuan seseorang dalam mengelola relasi.

Namun, Eddy juga menambahkan bahwa solusi terbaik ada pada upaya pemerintah dalam mengatur perekonomian di Indonesia. “Solusi terbaik adalah pemerintah yang membawa Indonesia agar tidak masuk ke dalam situasi perekonomian lesu,” pungkasnya. (HQ1)

Exit mobile version