Tidak hanya bersama Rafiq, tapi Gubernur Ansar bersama rombongan yang terdiri dari Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Wahyu Utomo, Bupati Bintan Roby Kurniawan, Kepala Badan Pengusahaan Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang. Selama kunjungan kerja, rombongan mendapat pendampingan dari Konsulat Jenderal (Konjen) RI Osaka. Rombongan sudah berangkat sejak Senin (4/11/2023) selama 6 hari dan baru akan pulang Sabtu (9/11/2023).
Kunker merupakan upaya Gubernur Ansar untuk mewujudkan visinya, yakni berdaya saing, yang merepresentasikan terwujudnya masyarakat yang sehat, birokrasi pemerintahan dan dunia usaha yang lebih mampu bersaing dan unggul di tingkat regional dan internasional.
Menurut Gubernur kegiatan itu bermaksud melakukan benchmarking pengembangan pelabuhan, kawasan industri, dan pengembangan pariwisata serta budaya, serta pengembangan daerah pesisir. “Ini sangat penting guna menjajaki peluang kerjasama pengembangan dan investasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang,” ucapnya.
Beberapa rangkaian kegiatan di sana, yaitu melakukan pertemuan dengan Konjen RI Osaka. Kemudian rombongan melakukan pertemuan dan meeting ke Sakai Senboku Coastal Industrial Estate dan Senboku Port untuk melihat pengembangan industri yang berkelanjutan dan energi terbarukan sekaligus berdiskusi dengan pengelola kawasan terintegrasi tersebut. Yang tak kalah penting, Gubernur Ansar memimpin rombongan melakukan kunjungan ke Ine Fishing Village di Kyoto untuk membahas tentang strategi pengembangan kampung nelayan di daerah pesisir.
Gubernur Ansar juga menyampaikan bahwa kunker merupakan kesempatan untuk mempromosikan potensi Kepri sebagai destinasi wisata dan investasi yang menarik bagi Jepang. “Kita ingin menunjukkan bahwa Kepri memiliki banyak keunggulan, baik dari segi sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun infrastruktur. Kita juga ingin belajar dari Jepang tentang bagaimana mereka mengelola kawasan industri dan pelabuhan yang ramah lingkungan dan efisien,” tuturnya.
Ia berharap kunker dapat membawa hasil positif bagi pembangunan dan kemajuan Kepri masa depan. “Kita berharap dapat menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan Jepang, baik di bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Kita juga berharap dapat meningkatkan hubungan persahabatan dan kepercayaan antara Kepri dan Jepang,” pungkasnya. (HQ1)