Haqqnews.co.id – Dunia literasi Kepulauan Riau bergetar hebat saat Aula Kampus STIE Galileo menjadi panggung sakral peluncuran Gurindam Kosmopolitan (Rampai Esai Budaya) karya budayawan dan jurnalis senior Ramon Damora, Kamis malam (27/11/2025).
Buku rampai esai ini bukan sekadar tumpukan kertas; ia adalah manifesto sikap Melayu modern yang terbuka pada hembusan peradaban global, yang lahir dari dukungan Dinas Pariwisata Kota Batam, yang murah hati.
Acara ini sekaligus melahirkan gagasan untuk membentuk Akademi Raja Ali Kelana PWI Kepri, wadah strategis untuk menyalakan obor kajian literasi dan kebudayaan di kalangan wartawan serta masyarakat.
Ramon Damora, putra Muara Mahat Kampar (lahir 2 April 1978) yang kini merintis karya di Batam, tak henti menegaskan profesi wartawan budaya sebagai jendela lebar ke ufuk dunia.
“Sikap Melayu terbaik hari ini adalah kosmopolitan, terbuka pada peradaban dunia,” tegasnya, sambil berharap bukunya membuka pintu bagi karya-karya wartawan lain.

Saat peluncuran buku, hadir Kepala Dinas Pariwisata Ardiwinata, Ketua PWI Kepri Saibansah Dardani, dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Kepri Marganas Nainggolan, menegaskan Ramon bukanlah pejuang sepi—dukungan penuh mengalir deras.
Suasana haru memuncak saat Dr. Suyono S.E., M.M. dari UIB membacakan puisi dadakan untuk sahabatnya, menyebut Gurindam Kosmopolitan sebagai monumen literasi berpijak pada pengalaman filosofis mendalam. Saibansah Dardani memuji Ramon sebagai sosok langka yang menjaga api budaya di tengah profesi tak populer seperti kesepian, sementara Ardiwinata menekankan kedalaman kata demi kata dalam karya ini. Serta Marganas Nainggolan yang menyebut Ramon jangan kesepian,”Kami selalu ada di samping Anda. Teruslah berjuang.” (*/hq1)

