Haqqnews.co.id – Kabupaten Natuna dan Kabupaten Anambas menjadi penopang kedua dan ketiga setelah Kota Batam dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau. Ketiga wilayah merupakan penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk Kepri terutama dari sektor industri pengolahan, konstruksi, dan migas.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri telah mengumumkan ekonomi Kepri pada triwulan III tumbuh sebesar 7,48 persen dari periode yang sama tahun 2024. BPS bahkan menempatkan Kepri sebagai provinsi keempat dengan pertumbuhan tertinggi di Indonesia. Masing-masing lima besar provinsi dengan pertumbuhan tertinggi di Indonesia, yaitu pertama Maluku Utara, kedua Sulawesi Tengah, ketiga Papua Barat, keempat Kepri, dan Bali, kelima.
BPS memberikan laporan resmi, dikutip pada Selasa (11/11/2025), Pertumbuhan Regional Domestik Bruto (PDRB) sektor pertambangan (migas) mencapai 15 persen, dengan andil untuk Kepri sebesar 1,45 persen. Sektor hulu migas ini berasal dari dua wilayah, yaitu Natuna dan Anambas.
Namun yang memberi andil utama PDRB Kepri tetap berasal dari Batam yang mencapai 2,93 persen dari sektor industri pengolahan dan 1,1 persen dari sektor konstruksi.
Kepala SKK Migas Sumbagut, C. W. Wicaksono menyatakan multiplier effect yang lebih besar akan masyarakat Kepri rasakan dengan beroperasinya proyek-proyek baru di sektor hulu migas di Kepri.
”Natuna dan Anambas akan menjadi garda terdepan pertumbuhan ekonomi Kepri yang berbasis energi,” imbuh Wicaksono.
Efek berganda akan masyarakat Kepri rasakan di pulau-pulau terdepan seperti Natuna, Anambas, hingga ke pusat industri di Batam.
Dalam catatan dan perhitungan BPS Kepri, tanpa sumbangan sektor migas dari Natuna dan Anambas, Kepri pada triwulan III 2025 hanya bisa tumbuh 5,94 persen. (hq1)

