
Haqqnews.co.id – Dunia dalam ketidakpastian dan efisiensi yang sedang Indonesia jalankan, tak memengaruhi Batam memerediksi pertumbuhan ekonominya. Pulau Batam di bawah kepemimpinan Wali Kota Batam dan Kepala Badan Pengusahaan Batam, Amsakar Achmad optimistis mencapai pertumbuhan hingga 9,5 sampai 10 persen.
“Kalau RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) menargetkan pertumbuhan sebesar 8 persen. Insyaallah Batam bisa mencapai 9,5 sampai 10 persen,” ungkap Amsakar saat membuka Real Estate Indonesia (REI) Expo Batam di Exhibition Hall Grand Batam Mall, Lubukbaja, pada Kamis (29/5/2025).
Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Batam, itu bahkan sudah ia sampaikan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Dirinya saat bertemu Presiden beberapa waktu lalu, di Istana Presiden, telah menyatakan keyakinannya bahwa Batam mampu melampaui target pertumbuhan ekonomi nasional.
Target pertumbuhan 9,5 – 10 persen, menurut Amsakar, bukan sesuatu yang berlebihan, karena Batam adalah kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas yang mendapat berbagai fasilitas negara seperti bebas bea masuk, bebas pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak pertambahan nilai dalam negeri (PPN-DN).
Amsakar kemudian merinci sejumlah keunggulan Batam, mulai dari keberadaan 31 Himpunan Kawasan Industri (HKI), 135 industri perkapalan, hingga tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yakni Nongsa Digital Park, Maintenance Repair Overhaul (MRO) Batam Aero Technic di Bandara Hang Nadim, dan KEK Kesehatan yang sedang dalam pengembangan.
“Dengan posisi geografis yang strategis, konektivitas nasional dan internasional melalui enam pelabuhan internasional dan satu bandara internasional, serta berbagai fasilitas dari negara, saya optimis target tersebut dapat kita capai,” imbuhnya. (*/HQ1)