back to top
27.2 C
Riau Islands
Minggu 7 Desember 2025
BerandaKepriMusda V Golkar Kepri Ditunda, Begini Kata Panitia

Batam

Musda V Golkar Kepri Ditunda, Begini Kata Panitia

Haqqnews.co.id – Musyawarah Daerah (Musda) V Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Kepulauan Riau yang dijadwalkan berlangsung di Hotel Aston Tanjungpinang, Minggu (16/11/2025), resmi ditunda.

Penundaan ini berdasarkan surat resmi dari Panitia Musda bernomor B 034/DPD/Golkar/XI/2025, yang menyebutkan bahwa pelaksanaan Musda V Golkar Kepri ditunda sampai waktu yang belum dapat ditentukan dan menunggu arahan lebih lanjut dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.​

Melalui surat yang beredar, Panitia Musda menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh peserta dan undangan Musda. “Dengan berat hati, Musyawarah Daerah V Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau diumumkan DITUNDA sampai dengan menunggu arahan waktu dari DPP Partai Golkar,” bunyi surat panitia yang juga tersebar luas melalui pesan WhatsApp internal partai.​

Sejumlah pengurus DPP Partai Golkar yang semula dijadwalkan hadir ke Tanjungpinang dilaporkan membatalkan keberangkatan setelah menerima instruksi mendadak dari pusat. Tanpa kehadiran panitia pusat, Steering Committee (SC), Organizing Committee (OC), serta unsur DPP, Musda tidak dapat dimulai.​

Ketua DPD I Golkar Kepri, Akhmad Ma’ruf Maulana, mengonfirmasi penundaan tersebut dan menyebut perubahan jadwal merupakan bagian dari proses organisasi internal. “Kami ingin memberitahukan bahwa Musda V Golkar Kepri resmi ditunda sampai waktu yang tidak dapat ditentukan. Kami menunggu arahan dari DPP saja,” kata Maulana, seraya menegaskan bahwa penundaan ini hanya persoalan penjadwalan ulang dan tidak mengubah komitmen politik para kader.​

Menjelang Musda, situasi politik internal Golkar Kepri semakin memanas, dengan dua kubu yang dikabarkan bersaing untuk mendapatkan dukungan sebagai ketua DPD Kepri, yaitu Rizki Faisal dan Ade Angga. Ada tiga nama kuat yang muncul sebagai calon ketua, namun hingga batas waktu pendaftaran, belum ada kesepakatan yang diambil. Dua kali mediasi DPP pun gagal menyelesaikan konflik internal, sehingga akhirnya Musda kembali ditunda.​

Meski berlangsung mendadak, suasana di lokasi tetap kondusif. Para ketua DPD II dan kader yang sudah hadir memilih kembali ke daerah masing-masing sambil menunggu instruksi baru dari pusat. “Kami menunggu instruksi baru, tapi dukungan tidak berubah. Justru dinamika ini makin memperjelas peta kekuatan,” ujar salah seorang koordinator relawan.​ (*/hq1)

 

Artikel Terbaru