Haqqnews.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam resmi meluncurkan inovasi Manajemen Talenta Batam (MANTAB) pada Senin (8/12) di Balairungsari Lantai 3, Gedung BIDA Utama BP Batam, Batam Center. Program berbasis teknologi ini dirancang khusus untuk mengatasi tingkat pengangguran terbuka di Batam yang mencapai 7,68% pada 2024—jauh di atas rata-rata nasional 4,82%—serta mengurangi mismatch keterampilan antara tenaga kerja lokal dan kebutuhan industri.
Kepala BP Batam, Amsakar Achmad memimpin acara peluncuran yang dihadiri Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Francis, Direktur Pengembangan KPBPB & KEK Irfan Syakir Widyasa, serta Direktur Politeknik Negeri Batam Bambang Hendrawan. MANTAB memanfaatkan Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) sebagai sistem terintegrasi untuk menciptakan talenta siap kerja, sekaligus menjadikan Batam sebagai pusat investasi global yang kompetitif dengan daya saing tinggi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan masalah ketenagakerjaan di Batam semakin mendesak. Dari 33.795 lamaran kerja yang masuk ke industri sepanjang 2024, hanya 5,56% yang lolos seleksi karena keterampilan pelamar belum sesuai standar perusahaan.
Baca Juga :
Kepri Jobless Growth: Ekonomi Meroket Kurang Serap Tenaga Kerja
Pengangguran Kepri Terparah Kedua Se-Indonesia
Industri Tumbuh, Rakyat Tertinggal: BI – PWI Kepri Dorong Ekonomi Inklusif
Fary Francis menekankan bahwa MANTAB menjadi jembatan krusial untuk mengatasi kesenjangan ini. “Batam memiliki potensi industri besar, tapi sering kali kemampuan tenaga kerja tidak match dengan kebutuhan. MANTAB menghubungkan talenta lokal dengan permintaan pasar nyata, sehingga pencari kerja bisa tingkatkan kompetensi secara tepat sasaran,” ungkap Fary.
Program ini tidak hanya fokus pada pelatihan digital, tapi juga memetakan kebutuhan industri secara real-time melalui AI, memungkinkan pelamar kerja mengikuti kursus yang relevan sebelum melamar. Dengan demikian, BP Batam berharap angka pengangguran bisa turun signifikan di tahun-tahun mendatang, sambil mendukung pertumbuhan ekonomi Batam sebagai kawasan ekonomi khusus yang atraktif bagi investor. Peluncuran MANTAB ini menjadi komitmen konkret BP Batam untuk memberdayakan SDM lokal menghadapi era industri 5.0. (*/hq1)

